22 Februari, 2010

Kaum Teknik Sipil Yang di Azab Allah

image Sebagai seorang teknik sipil yang bekutat dengan masalah perhitungan-perhitungan untuk perwujudan konstruksi adalah hal yang sangat senang jika dapat menghitung suatu konstruksi yang kokoh. Teknologi-teknologi kita banggakan agar dapat menciptakaan suatu konstruksi yang dapat menjaga dari berbagai musibah yang dapat menimpa manusia. Teknik sipil yang sukses adalah seorang teknik sipil yang dapat menrealisasikan suatu konstruksi yang dapat bertahan lama.

Tapi ternyata teknologi kokohnya suatu bangunan telah disadari oleh kaum Tsamud dan kaum Ad.. Jika dalam diri seorang teknik sipil tidak terdapat nama Allah SWT kaum Tsamud dan Kaum Ad adalah contoh dari peradaban yang dapat dijadikan pelajaran dalam bidang konstruksi, namun jika terdapat nama Allah SWT bahwa kaum itu adalah contah dari pembangkangan dan merasa sombong orang-orang itu yang sehingga tidak mau taat kepada Allah SWT.

Jika dibandingkan dengan kaum yang telah hidup didunia ini sekitar 4000 tahun yang lalu kita tidak apa-apanya. Dengan waktu itu kaum Tsamud tidak butuh beton, baja, atau kayu untuk membuat bangunan (mahasiswa melakukan perhitungan kuda-kuda kayu saja butuh waktu yang tidak sebentar). Kaum Tsamud menggunakan gunung sebagai bahan konstruksinya seperti dalam Al Qur’an

Kaum Thamud telah mendustakan rasul-rasul. Ketika saudara mereka Shalih, berkata kepada mereka: " Mengapa kamu tidak bertaqwa?. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertaqwakah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepdamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Adakah kamu akan dibiarkkan tinggal di sini (di negeri ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan tanaman-tanaman dan pohon-pohon korma yang manyangnya lembut. Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin; maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan". Mereka berkata ;" Sesungguhnya kamu adalah seorang dari orang-orang yang terkena sihir; Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu'jizat jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar". Shaleh menjawab;" Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran yntuik mendapatkan air dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari tertentu. Dan jangalah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar. Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menyesal, maka mereka ditimpakan azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (QS Asy Syu'araa' 141-158).

Kaum ini ada yang bilang sengaja membuat gunung-gunung sebagai tempat tinggal adalah untuk mengatisipasi banjir yang dialami oleh kaumnya nabi Nuh as yang durhaka. Tetapi ternyata Allah punya kehendak lain, alam yang menjadi mahkluk Allah SWT memberikan suara petir yang sangat kencang untuk membunuh kaum Tsamud dan Angin yang besar untuk melumpuhkan kaum Ad’.

Itu adalah kisah-kisah yang disimpulkan oleh penulis adalah ;

Setelah semua orang-orang setelah iman kepada Allah SWT (seluruh umat nabi Nuh yang selamat adalah orang-orang yang iman kepada Allah SWT). Mengikuti zaman mereka kembali tidak taat kepada Allah.

Alam mengerti kelemahan dari manusia walaupun manusia berusaha keras untuk membuat teknologi untuk melawan alam. (mungkin saja rumah-rumah yang dibuat kaum Tsamud selamat dari banjir nabi Nuh namun tidak pada suara petir yang mengelegar).

image

image

Hanya dengan dakwah kepada sesama yang sering dilakukan sahabat Rasulullah saw untuk bisa selalu menjaga keimanan setiap umat kepada Allah swt, dan jika sudah tidak ada lagi yang mengingatkan sesam kepada Allah swt maka hancurlah dan kena azab ini bumi.

www.amiboyz.co.cc

Nasihat Nabi Idris As

Nabi Idris adalah nabi kedua setelah nabi Adam. as yang diangkat oleh Allah SWT. Nabi yang menjadi kakek moyang Nabi Nuh as ini lahir sekitar setelah nabi Adam as wafat. Ada nasihat yang diberikan oleh Nabi yang meninggal di langit keempat ini, yaitu;
  1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah (akan) membawa kemenangan.
  2. Orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya.
  3. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula (untuk) puasa dan shalatmu.
  4. Janganlah bersumpah palsu dan janganlah menutup-nutupi sumpah palsu supaya kamu tidak ikut berdosa.
  5. Taatlah kepada rajamu dan tunduklah kepada pembesarmu serta penuhilah selalu mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.
  6. Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya.
  7. Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
  8. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya, seseorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.
source:http://id.wikipedia.org/wiki/Idris

Ibarat seorang ayah dan seorang anak

Suatu ketika seorang anak kelaparan sehingga ayah menyuruh anaknya untuk membeli nasi untuk makannya hari itu di pasar. Anak tersebut lalu pergi ke pasar, dalam pasar tersebut banyak sekali barang-barang yang menarik perhatian; ada mainan, baju-baju, alat-alat elektronik, dan lain-lain yang menyita perhatian anak tersebut. Saking senangnya melihat-lihat hal-hal yang menarik di pasar tersebut, malampun tiba semua toko akhirnya ditutup dan toko beraspun sudah tutup. Sesampai dirumah anak tersebut menceritakan hal tersebut ke Ayahnya sehingga ayah tersebut memarahi anak tersebut yang lupa akan maksud dan tujuan dia pergi ke pasar.
Begitu juga manusia sekarang termasuk saya. setiap manusia memerlukan cinta dari Allah SWT sehingga Allah SWT menurunkan manusia dan makhluk lainnya ke bumi  yang semata-mata hanya untuk beribadah kepadaNya, adapun makanan, minuman, harta, ilmu adalah hanya alat bantu untuk membantu kita untuk selalu taat kepadanya. Dan jika kita hanya membawa alat bantu tersebut tanpa membawa hakikat dari keimanan kepada Allah SWT maka bersiaplah mendapatkan hukuman selayaknya seorang Ayah yang akan memarahi anaknya diatas.
Semoga Allah Selalu memberi kita hidayah.


Ibarat seorang ayah dan seorang anak

Suatu ketika seorang anak kelaparan sehingga ayah menyuruh anaknya untuk membeli nasi untuk makannya hari itu di pasar. Anak tersebut lalu pergi ke pasar, dalam pasar tersebut banyak sekali barang-barang yang menarik perhatian; ada mainan, baju-baju, alat-alat elektronik, dan lain-lain yang menyita perhatian anak tersebut. Saking senangnya melihat-lihat hal-hal yang menarik di pasar tersebut, malampun tiba semua toko akhirnya ditutup dan toko beraspun sudah tutup. Sesampai dirumah anak tersebut menceritakan hal tersebut ke Ayahnya sehingga ayah tersebut memarahi anak tersebut yang lupa akan maksud dan tujuan dia pergi ke pasar.

Begitu juga manusia sekarang termasuk saya. setiap manusia memerlukan cinta dari Allah SWT sehingga Allah SWT menurunkan manusia dan makhluk lainnya ke bumi  yang semata-mata hanya untuk beribadah kepadaNya, adapun makanan, minuman, harta, ilmu adalah hanya alat bantu untuk membantu kita untuk selalu taat kepadanya. Dan jika kita hanya membawa alat bantu tersebut tanpa membawa hakikat dari keimanan kepada Allah SWT maka bersiaplah mendapatkan hukuman selayaknya seorang Ayah yang akan memarahi anaknya diatas.

Semoga Allah Selalu memberi kita hidayah.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AddThis

Share |