Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) yang semakin maju dan semakin canggih, membuat teknologi beton mempunyai potensi yang lebih luas dalam bidang kontruksi. Hal ini menyebabakan beton banyak digunakan untuk konstruksi bangunan gedung, rumah, jalan raya, jalan kereta api, lapangan terbang, pelabuhan, bangunan air, terowongan, bangunan lepas pantai, kapal, dan lain-lain termasuk untuk membuat patung-patung karya seni. Beton merupakan bahan yang dominan karena memiliki durability atau tingkat keawetan yang tinggi dibanding bahan material lain.
Dalam konstruksi suatu bangunan, dibutuhkan beton yang bermutu tinggi dimana memiliki kuat tekan yang tinggi, dan dengan kreasi seorang teknik sipil, beton bisa bernilai ekonomis dan memiliki berat yang ringan.
kami mencoba untuk mengembangkan potensi suatu daerah sehingga bisa memberikan pengaruh positif bagi warga masyarakat daerah tersebut dalam segi perekonomian. Yaitu dengan menggunakan batu apung ( Pumice ) sebagai aggregat kasar dan pasir Bangka sebagai aggregat halus, dimana keduanya merupakan hasil alam yang berada di daerah pantai, sehingga beton yang akan kami kembangkan (buat) bisa mengembangkan potensi alam di daerah pantai Bangka.
mas, mau tnya ni kira2 tingkat kehalusan semen berpengaruh terhadap kuat tekannya atw tdk???
BalasHapusn semen PC I Normal dan PC CEM I 32.5R-NA mna yg lbih co2k mas?? tlong bntu y mas...
Tnx
wah sangat setahu saya itu sangat berpengaruh tetapi standar untuk beton normal itu lolos saringan 200. ter gantung keperluan beton yang anda pilih. kalo untuk PC I 32.5R-NA itu mungkin untuk beton mutu tinggi. mav jika ada kesalahan.
BalasHapusapa bisa ada perbandingan dari segi biaya konstruksi, antara beton konvensional dan beton ringan ?
BalasHapus