Datanglah dimana hari yang banyak orang bicarakan, hari yang akan dapat membuat badan pegal + terbakar sinar matahari, yaitu hari Praktikum Lapangan Mekanika Tanah. Para senior bilang kalo praktikum ini praktikum yang paling capek dibandingan praktikum yang lain, seperti Praktikum teknologi bahan konstruksi, Ilmu ukur tanah atau hidrolika. Untungnya praktikum ini tidak pada saat bulan puasa seperti praktikum beton kemaren kalo iya bisa tepar dah. .
Praktikum hari ini dimulai dengan praktikum hand bor . dimana pada praktikum ini memiliki
Tujuan :
Mengambil sample tanah dari berbagai kedalaman,
Peralatan :
PERALATAN
1. Driling rod ( Stang bor )
2. Iwan type auger ( Bor iwan )
3. Straigh choping auger ( Bor pahat )
4. T-pice ( Pemutar )
5. Tube adaftor ( Soket )
6. Turning rod ( Stang pemutar )
7. Sampling tube ( Tabung contoh )
8. Rod head ( Kepala penumbuk )
9. Allen key ( Kunci L )
10. Pipe wrench ( Kunci inggris )
11. Hammer ( Palu )
12. Stell wire brush ( Sikat baja )
PERALATAN PENUNJANG
1. Parafin ( Lilin )
2. Vertikal guide ( Stang penghantar )
3. Sample extruder ( Pengeluar contoh )
4. Choping ladle ( Centong )
5. Butane field heater ( Kompor gas )
6. Mixing bowl ( Cawan stainless )
7. Sample can ( Kaleng lapangan )
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tekan auger ke dalam tanah sambil diputar, setelah contoh tanah mengisi auger samapai penuh kemudian diangkat dengan hati-hati.
2. Keluarkan sample tanah dari dalam bor iwan untuk dibuat deskripsi jenis tanah dan bahan. Bersihkan daerah sekitar lubang yang akan dib or.
3. Pasang bor iwan ( untuk tanah lunak ) atau bor pahat ( untuk tanah keras ) pada stag bor lalu pasang pemutarnya.
4. Tekan bor iwan ke dalam tanah sambil diputar, setelah sampel tanah mengisinya sampai bahan yang dikandungnya, simpan dalam kaleng lapangan atau plastik dan beri label yang berisi keterangan nomor titik bor, kedalaman, tanggal dan sebagainya.
5. Ulangi prosedur 3 dan 4 sampai kedalaman yang diinginkan. Sampel tanah yang didapat adalah sampel tanah yang tidak asli ( disturbed sample ) dan hanya digunakan untuk keperluan klasifikasi dan deskripsi tanah.
6. Untuk mendapatkan contoh tanah asli ( undisturbed sample ), digunakan tabung sample. Auger yang tadi digunakan sekarang diganti dengan tabung sampel yang telah disambung dengan soket. Masukkan ke dalam lubang yang telah berbentuk. Bila tanah cukup lunak tabung sampel ditekan perlahan-lahan sampai masuk sedalam 40 cm, kemudian diputar satu kali untuk melepaskan atau memotong sampel tanah pada dasar tabung kemudian diangkat. Bila tanahnya cukup keras sehingga tabung tidak bisa ditekan masuk, gunakan palu untuk memukulnya perlahan-lahan.
7. Setelah didapatkan sampel tanah asli dalam tabung, lepaskan soket lalu dinding luar tabung dibersihkan potonglah bagian ujung tanah setebal 1 cm untuk tempat cairan lilin.
8. Sementara tabung dibersihkan, panaskan lilin diatas kompor agar mencair. Tuangkan lilin pada salah satu ujung tabung lalu tunggu sampai mengering. Kemudian lakukan hal yang sama untuk ujung yang lainnya. Dengan denikian sampel tanah sudah terlindung dari pengaruh sekitarnya.
9. Tuliskan label yang berisi nomor titik bor, kedalaman, bagian atas/bawah, tanggal pengambilan sampel dan sebagainya.
10. Sampel tanah asli ini sebaiknya dimasukkan kembali ke dalam tabung pelindung terutama bila tempat pemeriksaan/laboratorium cukup jauh dari tempat pengeboran.
Nah dibawah ini aksi kami menjalani praktikum ini.
Biasa dengan narsisnya !!! Ayo
Ayo puter terus ampe dalam!!!
Ayo klasifikasi tanahnya jenis apa itu?
Narsis terus hehe. dengan ada yang naik di atas membantu agar mempercepat pengeboran
Nah kalo ini untuk mengambil sampel dari undisturbed, tidak dengan di bor namun di lakukan pemukulan dengan martil
Yah ini malah berduaan. ehhe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar