Ini lagi mentang-mentang senior maen pukul aja?
Apakah untuk mendisplinkan orang harus dengan pukulan?
Apakah Kebo dan Kita ga ada bedanya dalam hal meningkatkan kedisiplinan?
Sering berfikir kalo dunia kerja disana memang keras, tapi masa harus diperlakukan dengan kekerasan pula. Apakah seorang pegawai sama dengan preman nanti kalo sudah dilapangan?.
Tapi ternyata bukan hanya perguruan tinggi negara aja yang melakukan kegiatan ini namun kampus saya juga sekitar 2 tahun lalu masih mem"budaya"kan kegiatan ini. (dan untungnya pas tahun saya udah ga ada. hehe)
Saat ini mungkin telah ada yang memperlajari fenomena ini, namun masih ada aja kegiatan ini khususnya ditempat yang senioritasnya masih kuat.
Perpeloncoaan ini dimata saya hanya sebagai balas dendam yang dilakukan oleh seniornya, Tapi kalo mau dipikir siapa ya Senior awal yang mem"budayakan" ini ya?
dan juga menurut saya para senior ini sengaja melakukan ini untuk membentuk sebuah hubungan senioritas agar membuat dirinya "aman". contohnya jika nanti sudah lulus para seniornya sangat takut jika juniornya bisa lebih baik dari dirinya dalam hal jabatan, Jadi dengan membentuk senioritas diharapkan senioritas ini masih ada setelah lulus. Memang kematian adalah resiko terberat tapi mau bagaimana lagi namanya juga yang diharapkan gampang dapat kerja, gampang dapet duit. Ini adalah alasan pribadi saya yang berfikir 2 kali jika mau masuk Pegawai Negeri. karena sebagian besar orang mau masuk pegawai negeri karena biasanya biayanya murah, Gampang cari kerja, Dapet Pensiunan. Jarang yang emang berniat untuk membangun negara lebih seperti yang kumandangkan oleh para calon pejabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar