08 Mei, 2009

Cobaan Hidup = Kulit telur



Fulan : Assalamualikum

Orang Beriman : Walaikumsallam

Fulan : Pak kenapa Allah menciptakan cobaan ya ke saya, padahal setiap hari berusaha untuk berbuat baik dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya??

Orang beriman : Kamu tahu kulit telur?

Fulan : Iya lah saya tahu ?

Orang Beriman : Apa fungsinya kulit telur ?

Fulan : Sepertinya tidak ada pak, kulit telur tidak bisa makan juga jika anak ayam telah menetas kulit telur itu juga di tingalkan oleh anak ayam tersebut.

Orang Beriman : Benar sekali, tapi ada yang teringgal. Bagaimana jadinya jika kulit telur itu tidak ada? apakah kita mau ambil putih telur dan kuning telur nya langsung dari maaf duburnya ayam untuk di makan? Dan apakah anak ayam bisa menetas tanpa adanya kulit telur yang menjaga dia dari segala bentuk gangguan seperti suhu, reaksi kimia, perbedaan tekanan di luar kulit telur itu?

Fulan : Oh iya pak benar juga ya.

Orang Beriman : Iya begitu juga cobaan hidup yang di berikan Allah ke kita. Memang kita terpikir tidak gunanya tetapi ada sebuah rahasia dibalik itu semua. Dari analogi di atas maka cobaan adalah penjaga bagi diri kita dan menjadi tanda kasih sayang yang diberikan Allah SWT karena jika kita bersabar dengan cobaan Allah SWT maka kita akan di naikan derajat kemanusian kita.

Fulan : Jadi seharusnya kita bersyukur ya ketika cobaan mampir ke dalam hidup kita.

Orang Beriman : Iya dan bersabarlah karena Allah bersama dengan orang yang bersabar.

Bismillahirrahmanirrahim

Tulisan ini saya buat sehabis pulang dari pengajian trus disana ngedenger ceramah yang sangat menusuk hati yang paling dalem.alah lebay .eheheh  

Sempat terpikir pertanyaan dalam benakku “Mengapa Allah SWT menciptakan yang namanya cobaan hidup? yang rasanya sangat tidak enak seperti hilangnya harta yang kita gapai dengan sangat bersusah payah yang padahal sudah di jaga harta itu agar tetap ada, di fitnah oleh orang, ataupun kehilangan orang yang sangat kita cintai seperti Ibu kita sendiri atau yang lainnya. Sehingga tidak sedikit orang yang menerima cobaan hidup ini menjadi tambah jauh dari Allah SWT semisal dia menjadi stress, berbuat kriminal dengan alasan ekonomi, atau mencari “tuhan lain” seperti dukun, pohon gede, atau barang-barang lain yang dianggap membawa rezeki.

Tetapi semua itu dapat terjawab oleh orang beriman dengan analisa logika dan kelembutan hati yang dimilikinya, seperti analogi dibawah ini :

Fulan : Assalamualikum

Orang Beriman : Walaikumsallam

Fulan : Pak kenapa Allah menciptakan cobaan ya ke saya, padahal setiap hari berusaha untuk berbuat baik dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya??

Orang beriman : Kamu tahu kulit telur?

Fulan : Iya lah saya tahu ?

Orang Beriman : Apa fungsinya kulit telur ?

Fulan : Sepertinya tidak ada pak, kulit telur tidak bisa makan juga jika anak ayam telah menetas kulit telur itu juga di tingalkan oleh anak ayam tersebut.

Orang Beriman : Benar sekali, tapi ada yang teringgal. Bagaimana jadinya jika kulit telur itu tidak ada? apakah kita mau ambil putih telur dan kuning telur nya langsung dari maaf duburnya ayam untuk di makan? Dan apakah anak ayam bisa menetas tanpa adanya kulit telur yang menjaga dia dari segala bentuk gangguan seperti suhu, reaksi kimia, perbedaan tekanan di luar kulit telur itu?

Fulan : Oh iya pak benar juga ya.

Orang Beriman : Iya begitu juga cobaan hidup yang di berikan Allah ke kita. Memang kita terpikir tidak gunanya tetapi ada sebuah rahasia dibalik itu semua. Dari analogi di atas maka cobaan adalah penjaga bagi diri kita dan menjadi tanda kasih sayang yang diberikan Allah SWT karena jika kita bersabar dengan cobaan Allah SWT maka kita akan di naikan derajat kemanusian kita.

Fulan : Jadi seharusnya kita bersyukur ya ketika cobaan mampir ke dalam hidup kita.

Orang Beriman : Iya dan bersabarlah karena Allah bersama dengan orang yang bersabar.

Jadi terjawab lah segala kegundahaan hati dalam hati saya selama ini. Cobaan hidup yang datang adalah kesempatan kita untuk di naik level tingkat kemanusiaan saya. Jadi saya sadari bahwa mulai sekarang harus selalu siap untuk menanti dan melayani jika cobaan itu datang. Semoga kita dapat selalu bersabar atas segala cobaan, Khususnya saya. Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AddThis

Share |